Rabu, 15 Juni 2011

Evaluasi klinik :)

 * Pengertian

Kata evaluasi berasal dari Bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran, edangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Evaluasi mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. evaluasi klinis adalah penilaian dan analisis data klinis yang berkaitan dengan medis perangkat untuk memverifikasi keamanan klinis dan kinerja perangkat

* Tujuan

Uji klinik bertujuan untuk membuktikan atau menilai manfaat klinik suatu obat, pengobatan, atau strategi terapetik tertentu secara objektif dan benar. Dengan kata lain, uji klinik dimaksudkan untuk menghindari pracondong/bias pemakai obat (prescriber), pasien, atau dari perjalanan alami penyakit itu sendiri. Di samping itu, uji klinik harus dapat memberikan jawaban yang benar (valid) mengenai manfaat klinik intervensi terapi tertentu, jika memang bermanfaat harus terbukti bermanfaat, dan jika tidak bermanfaat harus terbukti tidak bermanfaat.
Berdasarkan pembuktian melalui uji klinik ini, maka suatu obat, pengobatan atau strategi terapeutik tertentu baru dapat diterapkan secara luas dalam praktek. Dalam pengembangan obat-obat baru, maka prinsip penilaian obat atau calon obat didasarkan pada metode uji klinik secara ketat. Prinsip-prinsip metodologi uji klinik harus diterapkan pada fase III, yaitu fase definitif. Uji klinik fase I dan II dimaksudkan sebagai langkah persiapan untuk uji klinik fase III ini.

* Metode evaluasi

·        Pelaksanaan evaluasi klinik

Evaluasi klinik dilaksanakan sesuai dengan metode evaluasi yang telah disepakati untuk menilai setiap aspek penampilan klinik. Seperti yang telah seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwa setiap jenis kemampuan (domain) harus di evaluasi dengan metode yang sesuai Kemampuan yang dicap[ai nmahasisiwa cukup kompleks , berupa perbaduan antara aspek pengetahuan , ketrampilan dan sikap

·        Metode evaluasi klinik dapat dikelopmpokkan menjadi metode :
1. Observasi
Metode observasi ini adalah metode yang paling sering digunakan dalam evaluasi klinik , mengingat kemampuan utama yang harus dimiliki melalui pengalaman belajar klinik adalah kemampuan melaksanakan tindakan . Metode observasi dalah metode yang digunakan untuk evaluasi penampilan psikomotor , sikap perilaku , interaksi baik verbal maupun non verbal
2. Tertulis
Metode tertulis digunakan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif, yaitu pada jenjang aplikasi dan pemecahan masalah melalui proses analisa sintesa dan metode ini dilaksanakan dengan cara member penugasan pada peserta didik untuk menuliskan hasil pengamatan , hasil rangkaian kegiatan melakukan tindakan atau asuhan keperawatan berupa laporan tertulis. Tulisan mahasiswa yang dijadikan bahan evaluasi dapat berupa :

1. Rencana keperawatan
2. Laporan studi kasus
3. Laporan proses keperawatan

Melalui metode tertulis ini selain dapat dievaluasi perlu ditetapkan dengan jelas dengan demikian dapat dijamin objektivitas metode evaluasi dan fair bagi para mahasiswa
3. Lisan ( viva – voce )
Metode evaluasi secara lisan dimaksudkan untuk terjadinya Tanya jawab dan dialog terhadap pertanyaan yang diajukan oleh penguji . Pada metode lisan ini akan terjadi interaksi langsung antara penguji dan mahasiswa yang dapat mempengaruhi objektivitas dan reabilitas evaluasi .
Secara spesifik metode ini digunakan pada :
1. Saat pembimbing melakukan validasi terhadap data yang dikumpulkan dalam penyusunan renpra .
2.  Menilai alas an (justivikasi) yang digunakan mahasiswa untuk melakukan tindakan
3. Menilai kempuan mhasiswa terhadap dan perkembangan kasus

* Aspek yang Dievaluasi
Menurut bradshaw (1989), aspek yang perlu dievaluasi pada performa klinik meliputi 4 keterampilan :
1. Kemampuan social :
- Bekerja dengan sejawat
- Kesadaran diri
2. Ketrampilan berkomunikasi
- Berbicara dan mendengar
- Membaca dan menulis
3. Ketrampilan praktik
- Penggunaan alat
- Teknik aseptic
- Pemberian obat
4. Kemampuan mengambil keputusan
- Asuhan keperawatan
- Manajemen
- Pendidikan kesehatan